Kisah Sang Penggembala Bersama Nabi Muhammad SAW

Kisah ini terjadi ketika zaman Nabi Muhammad SAW dahulu, dan merupakan sebuah kekuatan atau hadiah untuk orang yang selalu bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Suatu ketika Nabi Muhammad SAW mengadakn pengepungan terhadap beberapa benteng Khaibar. Lalu datanglah seorang penggembala yang berwajah hitam bersama kambing-kambing gembalaannya. Penggembala itu adalah seorang yang bekerja pada orang-orang Yahudi di benteng itu untuk menggembala kambing mereka.

Gambar. Kisah sang Penggembala bersama Nabi Muhammad SAW
Dia berkata kepada Nabi, " Wahai Muhammad, terangkan kepadaku apa itu Islam??!" Beliaupun memaparkannya tentang Islam secara runtut dan panjang, hingga akhirnya sang penggembala itu tertarik dan dan masuk pada agama Islam.

Dan ketika sang penggembala sudah masuk Islam, dia berkata "Wahai Nabi, sesungguhnya aku ini hanyalah seorang upahan yang bekerja pada pemilik kambing-kambing ini sebagai amanat bagiku. Apa yang harus aku lakukan terhadap kambing-kambing tersebut??" Kemudian Beliau menjawab, "Lemparkan pasir ke wajah kambing-kambing itu, supaya ia kembali lagi ke tuannya." Maka, si penggembala berkulit hitam itu mengambil segenggam pasir, lalu melemparkannya ke arah wajah kambing-kambing tersebut seraya berkata, "Pulanglah ke tuan kalian, demi Allah, aku tidak akan pernah sudi lagi menemani kalian." Maka kambing-kambing itu pun pergi secara bergerombolan seakan ada orang yang menggiringnya hingga semuanya masuk ke benteng itu. Setelah itu, si penggembala kambing maju ke arah benteng itu utnuk ikut serta berperang bersama Nabi dan kaum muslimin yang lainnya.

Namun, nasib menimpa sang penggembala itu, dia terkena lemparan batu keras yang kemudian merenggut nyawanya, padahal dia belum sempat melakukan sholat, dan syariat-syariat ajaran agama Islam yang lain.

Kemudian jenazahnya di bawa ke samping Nabi dalam kondisi tubuhnya tertutup dengan pakaian yang melilitnya. Lalu Nabi Muhammad SAW yang ketika itu bersama sebagian sahabatnya menoleh ke arahnya kemudian berpaling. Mereka para sahabat lantas berkata, "Wahai Rosulallah, kenapa engkau berpaling darinya??" Beliau menjawab, "Sesungguhnya dia sekarang bersama isterinya, bidadari cantik yang sedang menggerak-gerakkan badannya untuk menghilangkan debu yang menempel."

Maha suci engkau ya Robb, dengan segala rahmat dan karunia-Nya. Sang penggembala lusuh itu masuk surga, padahal ia belum sempat sholat satu rokaat pun. Jelas bahwa itu merupakan kisah balasan baginya karena telah masuk Islam dengan ikhlas serta selalu mengikuti apa yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah subhanahu wata`ala.