Puisi Untuk Sang Kekasih Allah, Intan Yang Cahayanya Diatas Cahaya

Blog Kang Hamzah - Puisi ini kiriman dari saudara Faza Mubaraq, salah satu teman ane di google+. Sebentar lagi kita akan memasuki bulan yang penuh dengan peristiwa penting. Diantaranya yaitu lahirnya Nabi kita Nabiyullah Muhammad SAW.

Terima kasih untuk kiriman puisinya, semoga sehat selalu buat temen ane ini, dan semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari puisi untuk sang kekasih Allah (Rosulallah SAW) ini. Berikut puisinya :

Puisi untuk Rosulallah Muhammad SAW
Rosulallah SAW bagaikan Cahaya Yang Menyinari Kegelapan


Puisi Untuk Rosulallah SAW


Mata basah yang terhujani
Deru rindu terkasih sang Nabi
Tak dapat kugerakkan asa insani
Hingga mulut terkunci memuja ILLAHI

Layuh syairku
Meratap sakit dibadanku
Rangkul waktu terjerambab di kebisuanku
Bait akhir sang tabib menjemput lemahku

Baring tikar menemaniku
Puitis indahku terserak habis oleh ingatku
Mahkota raja tak bisa menolongku
Lalu kurangkai bait itu dengan tetes air mataku

Bait kasih memuja sang Al-Musthafa
Setinggi sirat sidratul muntaha
Bait cinta bermatakan intan
Dikala dunia terkungkung rentan

Ribu ombak aduku
Jurang curam kelalaianku
Kurangkum dengan tinta uswahmu
Kelak agar ku dapat jumpa denganmu

Tangis jerit syetan saat kelahiranmu
Padamnya api  puja abadi  karnamu

Batu bertasbih penghancur bala tentara
Penanda akal mukjizat kentara

Kucurahkan semua syair langgamku
Bagai gunung hanyut oleh tetes embunku

Kecup mesra dalam kata
Tegak berputar menikung tata
Ingkar sejuk rongga
Saat luka iris menganga

Engkau tembus langit tujuh petaka
Ya ROSULULLAH ...

Laksana tunduk pelayan
Pada sang majikan

Lalu ...

Ku teringat pada alpaku
Saat masa mudaku
Dalam syair dan pujaku
Hingga tiada yang kudapat selain sesalku

Malam selimuti anganku
Menggembala rasa iba di bunga tidurku
Hujung langkah riak debuku
Alir ikhlas sentuh tahtaku

Puja abdi tak henti
Sampai daun jatuh berganti

Sampai Kau datang terhantar ILLAHI
Menyebar harum aroma kasturi

Terkalung sempurna rantai rajut kasidah
Jumpa Ruh tihamah surgawi merangkul burdah.

(This poet inspired by IMAM AL-BUSHIRI - Qasidah Burdah)
Oleh : Faza Mubaraq

No comments