Belajar dari Seekor Keong yang Penuh Hikmah

Pada postingan kali ini ane mo nulis tentang kisah penuh makna yaitu Belajar dari Seekor Keong yang penuh hikmah. Di kisahkan Andi selalu sibuk dengan kerjaannya dan tanpa ada waktu sedikitpun dengan orang disekelilingnya. Suatu ketika Allah memberi Andi sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan.

Belajar dari seekor keong yang penuh hikmah
Akhirnya andi melaksanakan perintah Allah itu. Andi tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak. Setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit.

Melihat keong jalan dengan begitu lambat, andipun mendesak, menghardik, memarahinya, Keong memandang Andi dengan pandangan meminta-maaf, serasa berkata : "aku sudah berusaha dengan segenap tenaga...!!" Bahkan andi menariknya, menyeret, dan menendangnya, sampai akhirnya keongpun terluka. Ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan.

Sungguh aneh, mengapa Allah meminta Andi mengajak seekor keong berjalan-jalan. Seraya berkata dalam hati kecil andi, " Ya Allah.. !! Mengapa engkau suruh aku mengajak keong ini?? ". Langit sunyi-senyap. Biarkan saja keong merangkak didepan,  Andi kesal dibelakang. Pelankan langkah, tenangkan hati.

Tiba-tiba andi mencium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah tempat yang banyak tumbuh bunga-bunga yang indah yaitu taman bunga.  Andi rasakan hembusan sepoi angin, ternyata angin malam begitu lembut. Ada lagi!  Andi dengar suara kicau burung, suara dengung cacing. Andi melihat langit penuh bintang cemerlang.

" Mengapa dulu tidak aku rasakan semua ini ?" Dalam hati andi berkata. Barulah  Andi teringat, Mungkin andi telah salah menduga. Ternyata Allah meminta keong menuntun Andi jalan-jalan agar dapat memahami dan merasakan keindahan taman ini, keindahan yang ada di dunia ini yang tak pernah Andi alami, karena dia berjalan sendiri dengan cepatnya.

"He's here and with me for a reason"

Sahabat Hamzah, hari ini kita belajar dari seekor keong dan andi. Berikut beberapa hikmah yang bisa kita ambil dari kisah di atas.

Kita hidup tidak sendiri, melainkan ada banyak orang disekeliling kita yang mungkin membutuhkan bantuan kita. Makanya, ketika kita bertemu dengan orang yang benar-benar kita kasihi, haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidup kita. Karena ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat. Seperti kisah ane kemarin tentang Kisah seorang suami yang kehilangan istrinya.

Ketika kita bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya. Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan. Saat bertemu penolongmu, ingat untuk bersyukur padanya. Karena ialah yang mengubah hidup kita.

Dan saat bertemu orang yang pernah kau cintai, ingatlah dengan tersenyum untuk berterima-kasih. Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.

Ketika kita bertemu dengan orang yang pernah kita benci, sapalah dengan tersenyum. Karena ia membuat kita semakin teguh atau kuat dalam menjalani hidup ini.

Kemudian saat kita bertemu dengan orang yang pernah mengkhianati kita, baik-baiklah berbincanglah dengannya. Karena jika bukan karena dia, hari ini kita tak pernah memahami dunia ini.

Pada saat kita bertemu dengan orang yang pernah salah-paham pada kita, gunakan saat tersebut untuk menjelaskannya. Karena kita mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup.

Semoga sahabat-sahabat termasuk orang-orang yang bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada semua makhluk-Nya. Amin. Semoga bermanfaat dan terima kasih.