Ini Dia Dua Dosa Yang Tetap Mengalir Meski Raga Kita Sudah Di Kubur

Ini Dia Dua Dosa Yang Tetap Mengalir Meski Sudah Meninggal | Blog Kang Hamzah - Ada sebagian anak adam dengan mudahnya melakukan perbuatan dosa di kehidupannya sehari-hari. Karena saking sering ia lakukan, tindakan tersebut di anggap sudah biasa, sehingga terasa seperti tidak berdosa. Padahal perkara dosa bukanlah perkara yang sembarangan atau main-main.

Neraka merupakan balasan yang nyata bagi manusia yang ingkar terhadap perintah Allah SWT. Ternyata, begitu manusia meninggal tanggung jawab seseorang terhadap dosa maksiat yang dahulu dilakukannya tidak putus begitu saja.

Selama perbuatan dosa tersebut masih dilakukan dan masih berdampak atau berpengaruh terhadap orang lain, maka dosanya akan terus mengalir kepada seseorang yang melakukan (pelaku) dosa tersebut meskipun ia sudah meninggal. Apa saja dua dosa tersebut? berikut penjelasannya.

Biasanya kita semua tahu salah satu amal yang tidak akan putus pahalanya walaupun kita sudah meninggal yaitu amal jariyah, namun ada juga dosa amal jariyah yang akan di terima oleh manusia ketika sudah meninggal hanya karena perbuatannya semasa masih hidup yang berpengaruh tidak baik atau buruk terhadap orang lain.

Padahal alam barzah yang namanya manusia itu sangat-sangat membutuhkan begitu banyak limpahan pahala untuk dijadikan sebagai penolong ketika ia menunggu hari kiamat nanti. Namun, karena dosa jariyah ia justru malah harus menanggung banyak dosa yang dilakukan oleh orang lain. Sebagaimana firman Allah SWT di dalam Q.S. Yaasiin : 12, yang artinya yaitu :
“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Yasin: 12)

Lalu, dosa apa saja yang akan terus mengalir walaupun kita sudah meninggal?

Ini Dia Dua Dosa Yang Tetap Mengalir Meski Sudah Meninggal
Kuburan, Pintu Masuk Untuk Menuju Alam Kekal

Ini Dia Dua Dosa Yang Tetap Mengalir Meski Sudah Meninggal

1. Pelopor Pertama Kemaksiatan / Keburukan

Orang yang pertama kali melakukan tindakan di sebut pelopor. Sehingga orang lain yang melihat tanpa mereka di paksa atau di minta untuk meniru, mereka akan mengikuti. Kondisi seperti ini sangat baik dan bagus apabila pelopor melakukan tindakan yang baik. Namun, bagaimana jika pelopor maksiat?

Seorang pelopor sama sekali tidak memaksa ataupun mengajak orang disekitarnya untuk mengikuti dirinya. Ia juga tidak memotivasi orang lain untuk mengikuti dirinya, namun karena perbuatan yang dilakukan sang pelopor mampu menginspirasi orang banyak untuk melakukan maksiat yang sama.

Dalam hadis dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam Islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” (HR. Muslim).

Bayangkan, berapa banyak dosa yang akan di tanggung oleh sang pelopor dan pembuat baju minim, rok mini, penyebar video porno, dan banyak lagi contoh-contoh tindakan maksiat lainnya. Sebagai seorang pencetus pertama (pelopor) dosa mereka akan terus menerus mengalir sampai hari kiamat nanti.

2. Mengajak Orang Untuk Melakukan Maksiat Dan Kesesatan

Berbeda dengan seorang pelopor, yang ini sudah jelas terang-terangan atau nyata mengajak orang lain untuk mengikuti dirinya untuk berbuat kemaksiatan dan kesesatan. Orang-orang inilah salah satu juru dakwah dalam menyesatkan orang, atau merekalah orang-orang yang mempropagandakan dalam kemaksiatan.

Dalam Al-Qur`an surat An-Nahl ayat 25, Allah SWT berfirman bahwa orang kafir nanti akan menerima atas kekufurannya. Di tambah lagi dengan dosa orang-orang yang mereka sesatkan sebelumnya.

Terus bagaimana dosa mereka yang menjadi pelopor kemaksiatan dan mengajak orang untuk berbuat tidak baik? Selama orang yang mereka ajak atau tiru masih melakukan perbuatan tersebut, maka selama itulah orang ini akan terus mendapatkan dosa dari orang-orang yang mereka serukan, walaupun ia sudah meninggal.

Termasuk mereka yang mempromosikan maksiat, mensupport orang lain untuk melakukan dosa, walaupun ia sendiri tidak melakukan dosa, namun ia akan tetap mendapatkan dosa dari orang-orang yang mengikutinya.

Semoga shobat Blog Kang Hamzah lebih berhati-hati dan waspada dalam melakukan sesuatu, jangan sampai dipengaruhi oleh tipu daya syetan, lebih baik perbanyak melakukan kebaikan dan amal sholah. Karena kehidupan tidak hanya hidup di dunia, melainkan kelak nanti kita akan menemui kehidupan yang kekal dan abadi.

Itulah sedikit berbagi tentang dua dosa yang tetap mengalir walaupun kita sudah terkubur oleh tanah. Terima kasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat. Jangan lupa share dan bagikan ke teman-teman shobat. Salam.